“Bangga kah kita”

Bangga ketika menyemat title mahasiswa. Selesai dari bangku sekolah banyak dari kita yang berebut-rebut, berlomba-lomaba untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di berbagai perguruan tinggi yang ada. Dengan modal izajah yang di miliki dan keinginan yang besar kita pun mulai mencari perguruan tinggi yang kelak akan menjadi tempat kita menepa ilmu. Di dorong oleh faktor keluarga dan lingkungan maka niat yang kita miliki akhirnya tercapai.
Namun sadarkah kita ketika kita sudah menjadi dan menyemat title sebagai mahasiswa maka beban yang akan di pikul di pundak ini begitu berat. Tuntun orang tua, keluarga yang ingin kita menjadi mahsiswa yang berhasil seolah –olah kan memlupakan peran dan fungis kita sebagai mahasiswa, sehingga tidak jarang kita melihat dan mendapatkan mahasiswa yang meiliki sifat apatis, hedeonis dan prakmatis di karenakan dorongan dan tekanan lingkunagan. Perlu rekan-rekan ketahui mahasiswa memiliki tiga peran fungsi selain harus belajar atau mengkuti aktifitas kuliah di antaranya mahsiwa adalah Agen of Change, Agen of Countrol dan Moral force.
Di mana di tangan mahasiswa dan di pundak mahasisawa tersimpan amanah yang begitu besar untuk Negara ini. Mampu kah kita mnenjadi mahasiswa yang mampu memberi damapak atau efek bagi lingkungan sekitar kita. Ketika kita menjadi mahasiwa maka kita bukan hanya akan menjadi seseorang yang membeli status baru di tengah masyarakat. Yang ketika kita menyemat sebagai mahasiswa maka kita berjalan dengan membusungkan dada dan mengangkat kepala seakan-akan bangga dengan status yang telah berubah,
Kehadiran kita di dunia perkuliahan akan membuat orang semakin bangga namun mampukah kita dengan kebanggaan yang di miliki membawa perubahan bagi diri kita dan orang lain. Kalau saja sifat apatis, hedeonis dan prakmatis masih melekat pada pikiran kita. Maka dari itu mulai saat ini kita harus mulai merubah pola pikir yang memberikan dampak yang kurang baik. Karena kelak kita akan kembali di tengah masyarakat dengan membawa title yang telah kita raih. Kampus adalah wadah bagi kita untuk mendidik prilaku, menajdikan kita sebagai orang yang dapat bermamfaat dan berguna bagi orang lain.
Fasilitas yang terdapat di dalam kampus akan memberikan dan membagi pengalaman bagi anda yang kini dan ingin merubah prilaku san sikap. Menjadi mahasiwa begitu indah namun lebih indah lagi jika kehadiran kita lebih berguna mengutip perkataan orang bijak “ jadikan kehadiran kita memberikan beban pada sebuah timbangan jangan jadikan kehadiran kita hanya sebagai angin lalu sehingga tidak memberikan perubahan pada timbangan itu” semoga tulisan ini mampu memberikan motivasi bagi rekan-rekan sehingga kita tidak hanya menjadi mahasiwa 3 D 1 P, yaitu dating, duduk, diam dan pulang. Tanpa mampu memberikan kontribusi yang lebih bagi diri sendiri dan orang lain.
* Hariyadi Eko. P ( Adong ) *

0 komentar:

Posting Komentar