Rezeki di tanggal 1 Agustus 2009

Oleh: Hariyadi Eko.p

Matahari telah menyinari sabtu pagi, pagi yang cerah membuat sekelompok orang di kampus tepatnya di sekretariat Badan eksekutif Mahasiswa ( BEM ) terbangun. Satu persatu mereka mulai di sibukan dengan urusan pribadi, sebut saja, Deby mantan pengurus BEM ini sibuk dengan penyapu, memebersihkan ruangan agar tak kelihatan kusam. Sugeng, mantan Presiden mahasiswa tahun 2006 ini langsung bergegas mengambil sebuah leptop yang berada di dalam ruangan hanya untuk bermain facebook. Bak makanan ia pun tak teringat untuk mandi. Ilyas sibuk dengan HP kusam dan perlatan elektroniknya, bakat terpendam yang ia miliki memang tak sesuai dengan jurusan kuliah yang ia ambil.

Ekos masih terlelap tidur dan tak menghiraukan orang-orang di sekelilingnya, maklum saja malam tadi ia harus lebur karena harus antri semalaman hanya untuk bermain facebook. Ahmed yang juga mantan anggota BEM di sibukan dengan membeli sebongkah es batu, setiap hari kami yang berada di kem ini selalu membeli sebuah es batu hanya untuk di carikan dan sebagai air minum. Sedangkan aku….lekas bergegas mencari air untuk menggosok gigi, sambil menunggu leptop yang di gunakan teman. Sabtu pagi di kampus yang penuh dengan kekosongan aktivitas karena libur, membuat kami leluasa untuk menguasai. Seluruh anngota BEM entah kemana sehingga sekretariat BEM dapat kami gunakan sebagai kost sementara.

Kesibukan para pengelana masih saja berlangsung. Dari belakang kem terdengar kesibukan. Kesibukan yang memberikan aroma harum dan membuat semua penghuni ini terasa lapar. Harum itu bak haruk ayam kaldu bagi siapapun yang mencium harumnya maka semua akan mengira di kem ini sedang ada acara makan besar. Ya…….aroma ayam kaldu itu berasal dari 5 bungkus mi instant yang beraromakan kaldu. Satu persatu personil yang di sibukan dengan aktivitas mulai mendekat, ekos yang tertidur lelap, terbangun dan bergegas duduk bersama hanya untuk melahap ayam kaldu yang berasal dari 5 bungkus mi instant. Namun ada seorang yang benar-benar tidak menghiraukan makan itu. Sebut saja sugeng rohadi mantan presiden mahasiswa STAIN ini tak berani meninggalkan tempat duduk dan aktivitasnya. Hanya karena ketakutan kalau-kalau leptop yang berada di depannya akan di ambil.

Mau tahu mengapa …karena ada beberapa orang yang berada di kem ini sedang di landa virus facebook, sehingga semenit saja meningglakan barang elektronik ini maka tak ada kesempatan kedua untuk bermain fb. Dan aku harus menahan perasaan, hasrat ingin bermain fb harus ku pendam sedalam-dalam mungkin karena sang raja fb ( SR) sudah menguasai kursi empuk kekuasaan Ha…ha…..namun di balik kesibukan semua orang yang berada di kem ini memiliki pikiran yang sama. ya pikiran yang sama dengan satu persoalan yaitu bagaimana hari ini kita semua bisa menikmati sepiring nasi tanpa harus membayar. Tanpa harus merogoh uang yang sudah tak ada lagi menginap di saku celana.

Menikmati songgok nasi tanpa harus membayar ternyata bukan hanya mimpi itu semua akan menjadi kenyataan. Karena hari ini dadang teman sekampus kami hari ini akan mengadakan pesta pernikahannya. Pesta pernikahan yang bertempat di daerah kakap nun jauh di mata dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan tak membuat kami gentar. Hari mulai siang satu persatu penghuni kost sementara mulai kelelahan, ada yang tertidur dan ada yang bergantian untuk bermain fb. Ya..akhirnya aku mendapatkan giliran….sebelum ku lanjutkan ada yang tertinggal cerita nya, sekitar pukul 8 tadi ada suara wanita yang memanggil-manggil dari luar. Suara yang begitu ku kenal membuat ku bergegas keluar untuk melihat. Hem…hem ternyata benar ka. Yaya seorang wanita yang menganggap ku sebagai adiknya kini berada di hadapan mata. Sudah beberapa minggu kami tak ketemu dan sudah lama tak ada komuniksi, dan baru kali ini aku melihatnya kembali. Ups……sampai di sini kita lanjutkan lagi cerita yang terputus tadi. Menadapatkan giliran setelah menunggu berjam-jam membuat aku berfikir untuk sebagai “penguasa”. Hari ini tak ada seorang pun yang boleh mengganggu. Karena sang penguasa sudah kembali. Namun waktu terus begitu berlalu terdengar suara teraikan dari masjid pertanda waktu shalat dzuhur telah datang. kesibukan bersama leptop pun harus berakhir.
Kembali bermain fb untuk menemani hari sepi. Di fb bukan hanya sebagai pelampiasan namun menacari teman-teman baru di dunia maya. 3 jam waktu bermain terasa begitu sebentar, ku lihat jarum jam sedikit demi sedikit mulai mengarah pada angka 3. Namun di balik angka 3 ada sesuatu rezeki yang akan kami aku dan teman-teman dapatkan. Usai shalat ashar satu persatu personil mulai membenahkan diri, ada yang bergegas mandi dan ada pula yang hanya memnggunakan minyak pewangi. Kakap, sungai rengas adalah tempat yang akan kami tuju, di sana ada sebuah pesta pernikahan. Antara seorang mahasiswa dan seorang anak kepala desa. Sang calon suami adalah teman kami di kampus jadi moment-moment bahagia seprti ini tidak akan pernah kami lewatkan, karena tak akan terulang ke dua kali bagi dadang dan kami.
Semua sudah siap sekitar 8 motor lebih akan peri bersama, 1 jam perjalanan tak membuat gentar. Sesampainya di tempat pesta pernikahan kami seluruh sahabat sang mempelai laki-laki di persilakan masuk untuk menikmati makanan. Yap……tanpa basi-basi beberapa pengelana mulai beraksi untuk membasmi. Usai makan sifat jahil keluar, hasrat ingin menghibur pun terlintas di pikiran ku. Ku lihat di depan tenda pesta ada sebuah panggung berisikan band dan para penyanyi dan itu akan aku mamfaatkan. Sebut saja ekos kawan yang besar tinggi ini akan menjadi korban kejahilan. Ku panggil seorang pria yang sedikit sudah tua, untuk memberitahukan kepada Msi bahwa ekos ingin menyumbang sebuah lagu.
Aku tertawa, dari atas panggung Msi pun memberikan teriakan kepada ekos untuk naik keatas panggung dan menyumbangkan lagu. Bagaimana pun caranya menghelak ia akhirnya mengikuti kemauan kami. Mau tidak mau dengan suara yang begitu bagus bak burung gagak ia pun bernyanyi. Untung saja di atas pengung ada beberapa teman yang menemaninya bernyanyi sehingga di sana ia tak sendiri. Tertawa riang sebagai penutup ketika ekos mengakhiri sebuah lagunya. Hari semakin sore, kami pun ingin bergegas pulang. Satu persatu sahabat mulai menyalami. Pelukan hangat sang sahabat membrikan pertanda bahwa kebahagian yang di rasakan dadang adalah kebahagian kami juga. Ketika aku memeluk teman ku yang menikah ini aku hanya memberikan pesan “motor jangan lupa di kembalikan” tertawa di tengah pesta tak ku hiraukan. Ya….sepeda motor ku pinjamkan kepada nya. Adzan maghrib telah terdengar, kami pun melakukan shalat berjamaah di salah satu rumah warga. Usai shalat kami pun kembali pulang karena perang ( makan ) sudah usai.
Rezeki di tangal 1 agustus belum berakhir. Jauh perjalanan tak membuat ku lelah untuk bermain fb, mencari teman di dunia maya. Namun baru sebentar bermain, handpone ku berbunyi, ku anggkat ternyata yang menelponku adalah manta sang. Majikan. Ia menyuruh ku untuk pergi ke sebuah acara doorprize perusahaan. Dimana di sana ia mengatakan acaranya makan-makan dan bagi-bagi hadiah.

Pulang membawa sebuah kompor gas milik sang majikan. ………………………..bersambung di kisah selnjutnya…………

Memimpin Sebagai Amanah dari Rakyat & Tuhan

Oleh : Hariyadi Eko Priatmono (Adong)*
Pemilihan orang nomor satu baru saja kita laksanakan. Kawan-kawan mungkin sudah mendengar dan membaca baik di media elektronik maupun di media massa tentang siapakah bakal calon persiden yang akan memimpin negeri ini. Perlu di perjelas bahwa memimpin negeri ini adalah amanah yang paling besar.
Amanah yang di berikan rakyat kepada mereka agar mereka mampu membawa angin surga di tengah hembusan angin neraka. Angin neraka yang di maksud adalah kehidupan yang tiadak pernah pada ada perubahan. Negeri ini sudah beberapa kali terjadi penggantian pemimpin. Dari era Soekarno hingga era Susilo Bambang Yudhoyono. Sudah berapa puluh tahun negeri ini merdeka akan tetapi masih saja kesengsaraan menindas rakyat. Kesengsaraan dari sudut pandang ekonomi dan pendidikan masih mereka rasakan.
Kawan-kawan mungkin dapat melihat masih banyak saudara-saudara kita yang harus meminta-minta hanya demi sesuap nasi. Kemiskinan membuat mereka harus membutakan mata dan menulikan telinga akan hinaan dan hujatan orang-orang di sekitarnya. Kawan-kawan masih dapat melihat bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang masih belum merasakan kesetaraan pendidikan. Kita selalu berharap dengan program pendidikan gratis yang diberikan pemerintah dapat menampung saudara-saudara kita yang sama sekali tidak pernah mengecap dunia pendidikan.
Terlepas program tersebut sebagai bahan-bahan kampanye, yang terpenting saat ini semua orang harus dapat merasakan pendidikan. Kita sebagai rakyat kecil yang selalu menjadi kelompok komoditi demi keberhasilan mereka untuk berkuasa. Kita selalu berharap mereka tidak membutakan mata ketika melihat masih banyak rakyat tertidur pulas di depan gedung-gedung yang hanya beralaskan Koran. Itu semua bukanlah kemauan mereka, tetapi karena janji-janji politikus yang begitu sejuk sehingga membuat kita percaya.
Kita sebagai rakyat jelata selalu berharap, mereka tidak menulikan telinga ketika mendengar teriakan, jeritan yang kita lontarkan. Jeritan yang merasakan indahnya hidup dengan kesusahan dan jeritan yang merasakan bahaginya menjadi kaum tertindas. Kita sebagai rakyat selalu berharap siapun yang menjadi pemimpin di negeri ini akan mampu membawa angin surga bagi kaum tertindas. Karena memimpin negeri ini adalah amanah dari Rakyat dan Tuhan.
Ini semua adalah pelajaran bagi kita semua yang berkeinginan untuk menjdi sang Pemimpin. Tak terkecuali pemimpin yang akan berkuasa di kampus ini. Kita berharap di pemilihan orang nomor satu di kampus ini adalah orang-orang yang benar-benar mampu mengemban amanah mahasiswa STAIN Pontianak, siapapun yang akan mencalonkan diri untuk menjadi pemimpim kampus ini harus memiliki sikap siap kalah dan siap menang. Legowo menerima kemenangan orang lain dan legowo menerima kekalahan diri sendiri.


*) Penulis adalah Calon Presiden Mahasiswa BEM STAIN Pontianak

Tegakan hukum di Negeri ini

Oleh : Hariyadi Eko. P
Salah satu fungsi hukum adalah alat penyelesaian sengketa atau konflik, disamping fungsi yang lain sebagai alat pengendalian sosial dan alat rekayasa sosial . Pembicaraan tentang hukum barulah dimulai jika terjadi suatu konflik antara dua pihak yang kemudian diselesaikan dengan bantuan pihak ketiga. Dalam hal ini munculnya hukum berkaitan dengan suatu bentuk penyelesaian konflik yang bersifat netral dan tidak memihak. Bila kita melihat kenyataan yang terjadi di negeri ini banyak kasus hukum yang terjadi belum mampu diselesaikan oleh penegak hukum.
Melihat kasus yang penegakan hukum yang terjadi di negeri ini, seakan-akan penegakan hukum hanya berlaku pada rakyat tertindas. Hukum hanya berlaku bagi rakyat yang tertindas tentu sangat merugikan sedangkan dikalangan atas hukum seakan-akan mampu diperjual belikan. Lihat saja kasus yang terjadi dengan Prita yang harus mendekap di ruangan sel hanya karena curhatan hatinya melalui dunia maya terhadap kualitas pelayanan salah satu rumah sakit. Dan kasus yang menimpa Prita mampu menimbulkan reaksi masyarakat yang merasakan bahwa ada ketidakadilan atas vonis hukuman yang dijatuhkan pengadilan terhadapnya. Sehinga timbullah sebuah gerakan solidaritas pengumpulan uang yang berbentuk koin untuk membantu Prita. Bila kita cermati bersama pada dasarnya gerakan yang pengumpulan koin untuk prita adalah sebuah teguran terhadap ketidakadilan penegakan hukum. Dan ini adalah salah satu kasus pengekan hukum yang dirasakan belum adil.
Pada dasarnya pelaksanaan hukum di Indonesia sering dilihat dalam kacamata yang berbeda oleh masyarakat. Hukum sebagai dewa penolong bagi mereka yang diuntungkan, dan hukum sebagai hantu bagi mereka yang dirugikan. Hukum yang seharusnya bersifat netral bagi setiap pencari keadilan atau bagi setiap pihak yang sedang mengalami konflik, seringkali bersifat diskriminatif, memihak kepada yang kuat dan berkuasa. Tentu saja ini dirasakan sangat merugikan kita yang secara status sebagai rakyat biasa. Salah satu kasus yang sedang hangat di masyarakat adalah penyelewangan dana talangan sebesar Rp. 6,7 T untuk bank Century. Kasus ini sangat geger karena ini menyangkut uang negara. Tentu dengan adanya tim pansus atau hak angket anggota dewan kita berharap bahwa pelaku penyelewengan dana talangan bank century dapat mempertangungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Sebagai rakyat tentu kita selalu berharap baik kepada penegak hukum, pemerintah, maupun wakil rakyat mampu memberikan perubahan atau melakukan revolusi terhadap penegekan hukum. Sehingga hukum di negeri ini tidak hanya berlaku bagai rakyat jelata sedangakan yang berkuasa harus bahagia karena mampu memperjualbelikan hukum yang ada. Prioritas penegakan hukum Inkonsistensi penegakan hukum merupakan masalah penting yang harus segera ditangani. Masalah hukum ini paling dirasakan oleh masyarakat dan membawa dampak yang sangat buruk bagi kehidupan bermasyarakat. Persepsi masyarakat yang buruk mengenai penegakan hukum, menggiring masyarakat pada pola kehidupan sosial yang tidak mempercayai hukum sebagai sarana penyelesaian konflik, dan cenderung menyelesaikan konflik dan permasalahan mereka di luar jalur. Cara ini membawa akibat buruk bagi masyarakat itu sendiri. Pemanfaatan inkonsistensi penegakan hukum oleh sekelompok orang demi kepentingannya sendiri, selalu berakibat merugikan pihak yang tidak mempunyai kemampuan yang setara. Akibatnya rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan tumbuh subur di masyarakat Indonesia. Penegakan hukum yang konsisten harus terus diupayakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum yang sangat dirindukan segenap rakyat Indonesia.

Makna kehidupan

Oleh : Hariyadi Eko. P
Hidup penuh dengan tantangan, tantangan itu sungguh terasa sulit ketika aku mengadapinya sendiri. Aku merasa hidup ini penuh dengan cobaan yang tak kunjung berhenti. Teringat kehidupan yang di alami kedua orang tua yang selama ini memberikan makna kehidupan. Kesusahan, kekurangan sudah mereka rasakan demi satu tujuan yaitu untuk anak-anak mereka. Aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan, ayah ku adalah mantan pengojek yang telah menjelajahi beberapa wilayah yang ada di Kalimantan barat, sedangkan ibu adalah seorang anak desa yang memiliki cita-cita tinggi dan kini ia menjadi salah satu pendidik.
Tak perlu aku ceritakan perjuangan panjang mereka karena cukup bagi itu semua sebagai pelajaran. Terlahir dari keluarga yang sederhana dan cukup seadanya membuat kedua orang tua ku memdidik begitu indah. Dari perhatian kasih saying yang di berikan hingga teriakan yang selalu ku dengar ketika ke 4 saudara berbuat salah tak lain hanya ingin ke empat anaknya berhasil dan tidak hidup bermewah-mewahan, itu lah yang ku tanggap dari pendidikan yang mereka berikan.
Ayah adalah sosok yang begitu lembut terhadap anak-anaknya jarang sekali aku mendengar celotehan yang sangat keras kepada kami. Ia seakan-akan menjadi penyejuk ketika ibu marah. Ibu selalu memberikan kesan yang begitu keras, sehingga kami selalu berhati-hati dalam bertindak. Teringat cerita lucu di masa kecil yang begitu berkesan dan membekas di dalam hati. Aku dan beberapa saudara selalu kabur ketika ibu mulai marah. Kami selalu kompak apabila ada salah satu dari kami menjadi santapan nikmat oleh ibu. Tak pernah letih untuk mencari cara untuk merayu sang ibu. Semua itu kami sadari karena kesalahan sendiri sehingga mengundang kemarahan beliau.
Namun waktu terus berlalu tak terasa semua mulai berajak dewasa. Kedewasaan saudara-saudara ku semakin tampak ketika kami harus berpisah, ketiga saudara ku akan melanjutkan pendidikan yang membuat kami jarang bertemu. Saat-saat ini lah semakin terasa bahwa bagaimanapun bentuk suatu keluarga baik maupun buruk apabila berpisah tentu akan merasa kehilangan. Aku merasa dan berfikir bahwa didikan yang mereka berikan kepada kami tidak lain demi kebaikan kami sendiri terbukti ke tiga saudara ku kini sudah menjadi sarjana
. Di dalam tulisan ini aku ingin menorehkan cerita hidup yang selama ini aku pendam, aku ingin menuliskan cerita hidup yang ku jalani sehingga menjadi pelajaran banyak orang. Ku awali cerita ku ketika berumur 5 tahun. Di umurku yang masih munyil ini aku telah mersakan apa yang belum di rasakan anak-anak seumuranku. Kehidupan yang berkecukupan tak membuat orang tua ku untuk mengajarkan kemandirian. Aku di ajarkan untuk hidup mandiri agar kelak aku menjadi orang yag mampu hidup tanpa tergantung orang lain ini lah yang ku pahami dari didikan mereka.
Berjualan kelapa, menjajakan kueh, berjual kaset, menjadi penjahit sepatu semua sudah kurasakan demi membantu perekonomian keluarga. Ibu dahulu adalah seorang guru namun profesinya itu tak membuat nya malu untuk menjajakan kueh demi menambah pendapatan keluarga, itu semua tidak lain hanya lah untuk kami. Aku belajar dari kemandirian kedua orang tua ku. Aku merasa bahwa kemandirian tidak terbatas pada usia akan tetapi kemandirian harus di tanam sejak sedini mungkin. Mungkin inilah yang membuat ku merasa ikhlas untuk bekerja karena melihat kondisi keluarga yang masih membutuhkan banyak biaya. Gaji pegawai yang di terima kedua orang tua ku tidak cukup untuk keluarga karena harus menutupi hutang-hutang yang ada. Akan tetapi kehidupan kami boleh di katakan penuh keindahan dan penuh cobaan. Manusia tidak akan pernah terlepas dari coabaan begitu lah kata mereka.
Masa-masa SD ku lalui dengan begitu bermakna. Sewaktu aku duduk di bangku SMP aku pernah menjadi seorang pelayang katin sekolah yang semua itu tak lain demi mendapatkan makanan gratis, ku buang semua rasa malu, yang ada di pikiran ini adalah aku harus belajar hidup dan bertahan hidup. Tapi itu semua bukan berarti kedua orang tua ku melepaskan tangggung jawabnya sebagai orang tua. Mereka tak pernah memaksa ku untuk melakukan semua itu. Akan tetapi itu semua ku lakukan dengan rasa keinginan tahuan. Massa SMP ku lalui begitu penuh bermakna karena banyak sekali pelajaran hidup yang telah ku dapatkan.
Membuka kios itu ku lakukan di massa SMA itu semua berangkat dari keinginan diri sendiri. Keinginan yang begitu besar tak lain hanya ingin belajar hidup mandiri. Dari hasil membuka kios ini aku mampu melengkapi kebutuhan yang ku inginkan, HP, Motor, SPP, jajan, itu semua mampu ku penuhi dari hasil berjualan bensin. Kehidupan yang ku jalani tidak lain aku ingin merasakan dan memberikan makna pada hidup ini. Satu kalimat yang selalu menjadi pegangan hidup ini adalah aku ingin merasakan hidup susah terlebih dahulu, ingin mendapatkan sesuatu maka harus melakukan sesuatu.

Zakat Dan Fenomena Kemiskinan

Oleh : Hariyadi Eko. P
Menurut M. Yusuf Qardhawi zakat adalah tumbuh, berkembang,subur, atau bertambah. Dan Allah juga menjelaskan tentang zakat didalam surat Al-Baqarah : 267 yang artinya sedekah itu tidak mengurangi harta atau zakat dapat pula mensucikan atau membersihkan harta.
Sebagai umat muslim yang tergolong mampu, maka pada dasarnya kita memilki kewajiban untuk membantu sesame hamba Allah. Karena secara tidak langsung harta yang kita miliki itu terdapat hak-hak orang lain yang harus kita keluarkan atau kita berikan kepada merek. Didalam agama Islam zakat merupakan kewajiban dan terdapat disalah satu rukun islam. Dan zakat bukan hanya sekedar sekedar menegakan ajaran agama Allah, akan tetapi zakat lebih berdampak pada kehidupan sosial. Artinya zakat atau menzakatkan harta yang kita miliki termasuk pada golongan ibadah yang bersifat vertikal dan horizontal. Didalam buku M. Yusuf Qardhawi dijelaskan cirri-ciri orang yang berhak menerima zakat yang kita keluarkan, diantaranya :
1. Fakir Miskin
2. Amil Zakat
3. Ibnu Sabil
4. Golongan mualaf
5. Dana untuk memberdekakan budak
6. Orang yang berhutang dijalan Allah
7. Fisabilillah
8. Mashafiruzakat.
Sebagai negara yang mayoritasnya muslim tentu sudah diperlukanya suatu lembaga zakat yang dapat mengelola dan mendistribusikan zakat yang dikeluarkan oleh muzzaki. Di Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya dapat kita lihat berdirinya lembaga amil zakat yang yang berada dibawah naungan pemerintah maupun pihak swasta. Dan semua lembaga itu bertujuan bagaimana dana zakat yang dikeluarkan muzzaki dapat dikelola secara baik. Sehingga dana tersebut dapat disalurkan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Namun kehadiran lembaga-lembaga zakat yang ada saat ini menimbulkan pertanyaan besar kepada saya. Apakah kehadiran lembaga zakat itu benar-benar berdampak pada perubahan perekonomian masyarakat muslim khususnya. Bukankah salah satu hikmah zakat itu adalah bagaimana zakat dapat memberantas kemiskinan. namun kehadiran lembaga-lembaga zakat tentu saja membutuhkan partsipasi atau kerjasama masyarakt muslim. Namun tentu saja kita berharap kehadiran lembag-lembaga zakat baik yang berada dibawah naungan pemerintah mapun swasta, setidaknya sedikit demi sedikit dapat teratasi. Sehingga tingkat kemiskinan dapat berkurang dan terbantu.

Persaingan Bank Syariah Lokal Dan Asing Dimulai

Oleh : Hariyadi Eko. P
Lembaga keuangan syariah akhir-akhir ini terus berkembang pesat. Dimana itu dapat kita lihat perkembagan lembaga keuangan syariah yang begitu pesat. Seperti yang dapat kita lihat dikota Pontianak dimana terdapat lembaga keuangan syariah, seperti Mandiri Syariah, BRI Syariah dan lain sebagainya.
Namun keahdiran lembaga keuangan syariah dikota Pontianak akan semakin panas dengan hadirnya lembaga keuangan syariah ari pihak asing. Tentu hal ini harus memberikan motivasi kepada lembaga keuangan syariah local untuk memerikan pelayanan yang baik sehingga dapat memberikan tingkat kepercayaan kepada nasabah-nasabahnya. Seperti yang dikitip salah satu surat kabar lokal, dimana industri perbankan syariah harus siap bersaing dengan investor luar yang berasal dari timur tengah yaitu Bank of Abu Dhabi, Pontianak Post, 8 Desember 2009 ). Persaingan ini adalah salah satu tantangan yang akan dihadapi lembaga keuangan syariah local. Bagaimana strategi mereka untuk mempromosikan kelebihan lembaga keuangan syariah local ditengah masyarakat. Apabila kita berbicara permasalah lembaga keuangan syariah yang katanya menggunakan landasan Al-Qur’an dan Hadits. Namun yang perlu diketahui bahwa pada dasarnya lembaga keuangan syariah bukan hanya dilihat dari aspek ayat yang digunakan akan tetapi lebih pada praktek yang mereka jalankan. Namun yang membedakan lembaga keuangan syariah dan konvensional adalah pada system yang dijalankan. Dimana lembaga keuangan syariah tidak mengenal bunga akan tetapi system yang digunakan adalah bagi hasil dan sebaginya. Dimana hal ini dapat dibuktikan dengan firman Allah SWT. Didalam surat Al-Baqarah : 278, Allah mengatakan “ Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba ( yang belum dipungut ), jika kamu orang-orang beriman maka jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba ) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangi mu. Dan jika kamu bertaqwa ( dari pengambila riba ) maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya, ( Al-Baqarah : 278 ). Menurt M. Faruq An-Nababan di dalam buku system ekonomi isalm dikatakan bahwa ekonomi islam bukan hanya ekspresi syariah yang akan memberikan eksitensi sistem islam ditengah-tengah eksitensi berbagai sistem ekonomi modern, ( 1986 ; 17 ). Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnnya lembaga keuangan syariah bukan hanya sebagai lembaga keuangan yang bersifat penyaing terhadap lembaga keuangan konvensional namun lebih pada pandangan islam yang kompleks yaitu aqidah islam dengan nuansa yang luas dan target yang jelas. Apabila kita cermati bersama dari apa yang dijelaskan diatas kehadiran lembaga keuangan syariah asing dikota Pontianak akan sangat membatu apa yang dicita-citakan lembaga keuangan syariah tersbut. Maksudnya adalah kehadiran lembaga keuangan syriah asing pada dasarnya bukan hanya sekedar untuk mencari keuntungan melainkan memiliki tujuan yang salam yaitu bagaimana masyarakat dapat terlepas dari sistem perekonomian yang menghalalkan sistem bunga ataupu riba. Sehingga persaingan yang akan dihadapi lembaga keuangan syariah lokal maupun asing bukan hanya semata-mata karena bisnis akan tepai lebih pada perbaikan aqidah. Bila saja kita cermati bersama riba maupun bunga yang menjadi dasar sistem lembaga keuangan konvensional sampai hari ini belum mampu memberikan dampak yang baik pada kehidupan perekonomian masyarakat. Walaupun kehadiran lembaga keuangan syariah asing yang akan bersaing denga lokal, tentu semua itu tidak akan mengilangkan tujuan utamanya yaitu lembaga keuangan syariah lebih berperan pada perbaikan aqidah umat manusia.

Kampus Ku Oh Kampus Ku

Oleh : Hariyadi Eko. P
Sekolah tinggi agama islam negeri ( STAIN ) Pontianak adalah perguruan tinggi yang berbasis islam dan salah satu perguruan tinggi negeri islam yang dimiliki provonsi Kalimantan Barat. perguruan tinggi ini memliki 3 jurusan diantarnya adalah jurusan Pendidikan agama Islam, Syraiah, dan Dakwah.
Disatu sisi tentu kita sebagai mahasiwanya merasa bangga namun disisi lain ada yang sangat merintis hati. Bila saja kita melihat kondisi STAIN yang kian jauh dari perguruna tinggi lainnya. Mulai dari fisik hingga fasilitas perkuliahan yang kurang memuaskan. Salah satu masalah yang dihadapi kampus, bila saja hujan turun kampus ku bagaikan sungai yang begitu luas. Sebagai mahasiswa tentu kita merasa sedih dan prihatin melihat kondisi yang terjadi dikampus. Namun hal ini tidak menyurutkan keinginan mahasiswanya untuk menempa ilmu. Tetapi sebagai penghuni kampus tentu kita berhak memberikan kritikan dan solusi kepada pihak yang bertanggung jawab. Kritikan dan saran yang diberikan mahasiswa kepada pihak yang bertanggung jawab setidaknya dapat memberikan perubahan-perubahan kampus yang lebih dimasa depan. Terlepas dari permasalahan banji mahasiswa juga harus disibukan dengan kurangnya lahan pakir yang disediakan. Sebagia perguran tinggi yang menampung ribuan mahasiswa yang notabennya menggunakan kendaran tentu sangat membutuhkan lahan parkir yang luas sehingga kendaran yang digunakan mahasiswa dapat tertata dengan rapi dan teratur. Belum lagi permasalahan pratikum dan ruang kelas yang kurang kondusif tentu sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Semua ini adalah sebagian kecil permasalah yang dihadapi mahasiswa. Tentu saja kita berharap kepada pihak yang bertanggung jawab dapat secepatnya menyelesaikan masalah-masalah ini. Disela pemilihan ketua STAIN yang baru tentu kita berharap siapapun yang akan terplih nanti dapat lebih memperhatikan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Sehingga permasalah-permasalahan yang dihadapi kampus hari ini tidak akan terulang dimasa yang akan datang. Yang harus dipahami adalah jangan pernah biarkan mahasisa menjadi korban dalam perebutan kekuasaan. Kita tentu berharap STAIN dapat menjadi contoh untuk perguruan tinggi lainnya. Bukan hanya meningkatkan kuantitas akan tetapi lebih ditekankan bagaimana peningkatan kualitas mahasiswanya. Sehingga mampu bersaing dengan para calon-calon sarjana dari perguran tinggi lainnya.

Siapa Yang Pantas Memimpin STAIN Pontianak

Oleh : Hariyadi Eko. P
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Pontianak adalah salah satu perguruan tinggi yang berbasis Islam dan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang ada di Kalimantan Barat. sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berbasis Islam maka sudah tentu diharapka mahasiswa yang melanjutkan pendidikannya di STAIN diharapkan mampu berkiprah dan mengabdi dimasyarakat dalam bidang keagamaan.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan tentu saja akan banyak pelajaran yang akan kita pahami, baik bersifat keilmuan maupun pelajaran tentang system demokrasi yang dianut negara ini. Salah satu bentuk demokrasi itu adalah dimana akan diadakannya pergantian ketua STAIN yang selama ini sudah mengabdikan dirinya. Sebagai masyarakat kampus yang katanya adalah kaum intelektual muda, sudah tentu kita berharap yang akan memimpin STAIN adalah orang yang benar-benar berkualitas. Sehingga harapan yang selama ini dicita-citakan dapat terwujud. Kita selalu berharap siapapun yang akan memimpin kampus STAIN Pontianak seharusnya mampu memberikan terobosan-terobosan baru. Maksudnya adalah ketua STAIN yang baru nanti mampu melihat peluang-peluang kedepan yang akan membawa persaingan dalam dunia pekerjaan. Mungkin saja sebagian atau seluruh warga kampus ini berharap kepada pemimpin kampus yang beru kelak, mampu menyerap aspirasi mahasiswanya. Setidaknya apa saja yang sangat dibutuhkan mahasiswa hari ini dapat dipenuhi. Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjwabkan. Seperti calon-calon wakil rakyat berkoar-koar memberikan janji kepada masyarakat, namun ketika terpilih apa yang kita dapatka. Tentu kita berharap kepada calon ketua STAIN yang akan mengikuti pertarungan pesta demokrasi ini tidak hanya memberikan janji-janji manis yang hanya meninabobokan para pemilihnya. Pemilihan umum ini boleh saja kita katakana sebagai pesta demokrasi yang terdapat di kampus kita. Dan salah satu bukti akan adanya perubahan-perubahan yang lebih baik kedepanya. Maka dari itu kita berharap kepada siapapun yang akan terpilih sebagai ketua STAIN Pontianak nanti mampu melihat apa saja fasilitas yang kurang dan sangat dibutuhkan bagi mahasiswanya.

Zakat dan Fenomena Kemiskinan

Oleh : Hariyadi Eko. P
Menurut M. Yusuf Qardhawi zakat adalah tumbuh, berkembang,subur, atau bertambah. Dan Allah juga menjelaskan tentang zakat didalam surat Al-Baqarah : 267 yang artinya sedekah itu tidak mengurangi harta atau zakat dapat pula mensucikan atau membersihkan harta.
Sebagai umat muslim yang tergolong mampu, maka pada dasarnya kita memilki kewajiban untuk membantu sesame hamba Allah. Karena secara tidak langsung harta yang kita miliki itu terdapat hak-hak orang lain yang harus kita keluarkan atau kita berikan kepada merek. Didalam agama Islam zakat merupakan kewajiban dan terdapat disalah satu rukun islam. Dan zakat bukan hanya sekedar sekedar menegakan ajaran agama Allah, akan tetapi zakat lebih berdampak pada kehidupan sosial. Artinya zakat atau menzakatkan harta yang kita miliki termasuk pada golongan ibadah yang bersifat vertikal dan horizontal. Didalam buku M. Yusuf Qardhawi dijelaskan ciri-ciri orang yang berhak menerima zakat yang kita keluarkan, diantaranya :
1. Fakir Miskin
2. Amil Zakat
3. Ibnu Sabil
4. Golongan mualaf
5. Dana untuk memberdekakan budak
6. Orang yang berhutang dijalan Allah
7. Fisabilillah
8. Mashafiruzakat.
Sebagai negara yang mayoritasnya muslim tentu sudah diperlukanya suatu lembaga zakat yang dapat mengelola dan mendistribusikan zakat yang dikeluarkan oleh muzzaki. Di Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya dapat kita lihat berdirinya lembaga amil zakat yang yang berada dibawah naungan pemerintah maupun pihak swasta. Dan semua lembaga itu bertujuan bagaimana dana zakat yang dikeluarkan muzzaki dapat dikelola secara baik. Sehingga dana tersebut dapat disalurkan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Namun kehadiran lembaga-lembaga zakat yang ada saat ini menimbulkan pertanyaan besar kepada saya. Apakah kehadiran lembaga zakat itu benar-benar berdampak pada perubahan perekonomian masyarakat muslim khususnya. Bukankah salah satu hikmah zakat itu adalah bagaimana zakat dapat memberantas kemiskinan. namun kehadiran lembaga-lembaga zakat tentu saja membutuhkan partsipasi atau kerjasama masyarakt muslim. Namun tentu saja kita berharap kehadiran lembag-lembaga zakat baik yang berada dibawah naungan pemerintah mapun swasta, setidaknya sedikit demi sedikit dapat teratasi. Sehingga tingkat kemiskinan dapat berkurang dan terbantu.

Hak Angket Anggota Dewan Dalam Permasalahan Skandal Bank Century

Oleh : Hariyadi Eko. P
Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki peran dan fungsi dalam perekonomian. Indonesia adalah salah satu negara yang berkembang baik dalam bidang perekonomian maupun yang lainnya. Namun dibalik perkembangan yang ada saat ini, tidak melepeaskan Indonesia dari permasalahan-permasalahan yang membuat negeri ini tercoreng baik dimata negara asing maupun kepada rakyatnya sendiri.
Bila saja berbicara masalah yang ada dinegeri ini, mungkin saja dari jaman orde lama hingga sekarang masalah-masalah tetap saja tidak berkurang. namun dibalik semua itu tentu pemerintah dan yang bertanggung jawab terhadap kesetabilan negeri ini haruslah mulai berbebah diri. Permasalahan-permasalahan klasik dinegeri ini terus saja berulang,seperi pengangguran, kemiskinan, bahkan skandal korupsi yang kian melejit. Belum lagi carut marus penegakan hukum yang ada dinegeri ini yang kian tak terselesaikan namun masih dalam proses yang sedang dijalankan. Ada isu yang berkembang dimasyarakat entah benar atau tidak dan ini perlu pembuktian. Institusi POLRI dikabarkan terlibat suatu scenario “ pengkerdilan” lemebaga pemberantasan korupsi. Padahal kita tahu bahwa POLRI adalah salah satu lembaga yang bergerak pada penegakan hukum. Bila saja ini benar maka tentu akan mencoreng hukum yang berlaku di negeri ini. Namun bila tidak maka perlu pembersiahan nama baik, agar tidak menjadi isu yang ingin menjatuhkan POLRI dimata rakyatnya. Dalam tulisan kali ini saya ingin mencoba menganngkat permasalahan yang terjadi pada lembaga keuangan kita yaitu Bank Century. Kabar yang kita dapat baik dimedia masa bahwa bank century mengalami kegagalan dalam pengelolaan keuangannya sehingga ini banyak merugikan nasabah yang menginvestasikan uangnya kepada lembaga keungan tersebut. Hal ini membuat para nasabah merasa dirugikan. Berbagai carapun dilakukan agar uang yang mereka investasikan dapat kembali. Salah satu cara yang dilakukan pihak nasabah adalah melaporkan penanggung jawab utama bank century kepda pihak yang berwajib. Cara ini dianggap langkah yang paling efektif. Melihat kondisi yang terjadi peda bank century pemerintah kemudian mengambil inisiatif guna menyelamatkan bank tersebut. Sri mulyani dan konconya pun mulai membahas langkah apa yang akan diambil dalam permsalahan ini. Dimedia masa kita mendengar bahwa Sri Mulyani mengatakan bahwa bila saja bank ini tidak dibantu maka akan berdampak sistemik pada perekonomian negara ( baca : bank-bank lain ). Sehingga keputusan yang diambil Sri Mulyani dan konco-konconya adalah membantu bank tersebut dengan memberikan bantuan sebersa Rp. 6,7 Triliun. Dan diharapkan dana ini dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi bank tersebut. Namun apa yang terjadi pada dana tersebut. Dana yang dicucurkan pemerintah pada akhirnya menimbulkan masalah yang menuju pada permasalah korupsi. Tentu saja hal ini perlu dibuktikan. Apakah benar dana sebesar Rp. 6,7 T itu sudah salah sasaran. bila saja dan sebesar itu dialokasikan pendidikan dan kesehatan tentu hari ini kita dapat merasakan pendidikan dan kesehatan gratis. Informasi yang kita dengar bahwa dana bantuan pemrintah yang diperuntukkan kepada bank century itu ternyata harus raib. Dan dana itu dicurigai masuk pada salah satu partai yang ikut pada pesta demokrasi tahun 2009. Sekali lagi kita harus berfikir jernih dalam permasalahan ini. Negeri ini diisi oleh para wakil rakyat yang dipilih dan semua yang ada di negeri ini akan bertanggung jawab terhadapa apa yang sedang dihadapi. Bentuk rasa tanggung jawab rakyat itu dibuktikan dengan dipilihnya para wakil rakyat. Dimana para wakil rakyat ini diharapkan dapat memperjuangkan apa yang dicita-citakan kita. Bukan sebaliknya para wakil rakyat atau para pejabat yang ada dinegeri ini malah bergimbara dalam kesengangan semata. Namun kali ini luka yang dirasakan rakyar sedikit terobati, melihat gerakan yang dilakukan komisi XI DPR pusat dalam permasalahan bank century yang sangat merugikan negara. Dengan hak angket anggota dewan, dewan setidaknya dapat mengusut secara tuntas permsalahan yang terjadi pada penyucuran dana sebesar RP. 6, 7 T yang diberikan pemerintah kepada bank century. Dan kita sangat berharap oknum-oknum yang mengambil keuntungan dalam kesempitan ini dapat diseret menuju meja peradilan.

Kinerja Belum Nampak Gaji Menteri Sudah Mau Naik

Oleh : Hariyadi Eko. P
Baru beberapa hari kita seluruh warga negara Indonesia bersama-sama menyaksisakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Dan berselang beberapa hari kita juga mendengar pidato presiden tentang jajaran Kabinet. Namun dibalik semua itu ada sebuah kabar yang mengejutkan dimana SBY menyatakan bahwa aka nada kenaikan gaji bagi mentri-mentri yang menjadi jajaran pemerintahannya. Tentu kabar ini sangat mengejutkan pasalnya kita belum melihat kinerja yang dilakukan para mentri.
Seperti yang di informasikan salah satu surat kabar local Pontianak, dimana akan ada rencana kenaikan gaji mentri sekitar 300% dan hal ini dikuatkan dengan pengakuan yang disampaikan wakil ketua DPR. Anis Matta mengakui memang ada rencana pembahasan kenaikan gaji mentri. Anis pun mengatakan bahwa gai mentri untuk saat ini masih tergolong kecil bila saja dibandingkan dengan anggota dewan. Yang menjadi permasalahan hari ini adalah bukan bukan terlerak pada berapa atau seberapa jumlah gaji yang akan diterima oleh para mentri yang duduk di dalam jajaran kebinet SBY. Namun persoalan ini terletak pada kinerja atau program kerja yang akan mereka lakukan, sehingga ini menjadi tolak ukur apakah pantas atau tidak para mentri mendapatkan gaji yang besar sedangkan kerjanya saja belum kelihatan. Hari ini rakyat Indonesia sangat membutuhkan bukti dari janji-janji yang disampaikan SBY dan pasangannya pada saat kampanye. Dimana janji itu dimulai permasalahan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan semua itu akan menjadi prioritas pemerintahan SBY kedepan. Hari ini rakyat indoensia sangat merindukan apa yang menjadi janji-janji manis SBY saat berkampanye. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa ternyata masaih banyak kalangan masyarakat bawah yang belum mersakan pendidikan. Kesehatan walaupun pemerintah memberikan JAMKESMAS tetapi masih saja masyarakat kalangan bawah dipandang sebelah mata. Dengan berbagai alasan yang membuat masyarakat bawah harus sedikit tertindas. Bila kita melihat dalam tataran kesejahtraan kehidupan ternyata masaih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. belum lagi masalah ekonomi yang menjadi pusat kehidupan di negeri ini. Pengangguran salah satunya, seakan-akan negeri ini mencetak para pengangguran. Bukan karena tidak ada kemauan akan tetapi susahnya lapangan pekerjaan membuat sebagian orang harus rela menjadi pengangguran. Bila saja kita berbicara masalah yang ada di negeri ini, kita akan merasa pesimis. Namun dibalik semua itu tentu masih banyak harapan masyarakat akan perbaikan-perbaikan dalam kehidupan yang berkelanjutan.

Benarkah Antasari Azhar “ Target” Operasi

Oleh : Hariyadi Eko. P
Pengakuan yang mengejutkan dari salah satu saksi sebut saja Wiliardi Wijard. Dipersidangan Antasari yang menjadi tersangka pembunuhan Nasrudin julkarnain. Wiliardi yang sebagai saksi memberikan pengakuan yang mengejutkan dirinya dipaksa oleh penyelidik untuk membuat pengakuan palsu yang menyudutkan dan berusaha menjadikan Antsari Azhar yang juga mantan ketua KPK ini sebagai pelaku utama dalam pembunuhan, ( Global TV, 10 November 2009 ).
Sebagian masyarakat tentu membrikan apreasi dengan penegakan hukum di bangsa ini. Dimasa-masa kepemimpinan sebelum SBY tidak ada bahkan jarang kita mendengar sebuah lembaga penegakan hukum baik, POLRI, KEJAKSAAN, dan KPK mengusut secara tuntas permasalahan korupsi. Korupsi adalah kriminilitas yang membunuh bahkan menghancurkan negeri ini secara perlahan. Dari perbuatan korupsi yang dilakukan pejabat-pejabat negara. Namun dimasa kepemimpinan SBY ada sebuah gerakan dari lembaga independen yang berani dan eksis bergerak pada permasalahan kasus korupsi. Dukungan untuk lembaga ini pun terus beredung dan berharap lembaga ini dapat bekerja secera serius dan tetap konsisten dalam menangani permasalahan yang menbuat negeri ini rugi. Antasari Azhar yang pada saat itu dipilih sebagai ketua KPK, sedikit demi sedikit mulai mewujudkan apa yang dicita-citakan negeri ini. Namun di tengah perjalanan Antasari Azhar harus terlibat masalah yaitu kasus pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnain. Pembunuhan berencana tersebut diduga karena permasalahan asmara antara istri Nasrudin yang ketiga dengan Antasari. Dan pada akhirnya terjadilah pembunuhan yang melibatkannya. Tidak butuh waktu lama bagi pihak POLRI untuk menangkap palaku pembunuhan itu. Mulai dari pelaku pembunuhan hingga otak pelaku itu sendiri. Dan hingga akhirnya Antasari pun harus mendekap dipenjara karena didiga sebagai otak dari segala rencana pembunuan ini. Namun disela perjalanan persidangan yang begitu panjang. Terdapat sebuah pengakuan yang mengejutkan dari salah satu saksi. Sebut saja Wiliardi Wizard. Ia mengaku pada saat persidangan bahwa kesaksian yang ia buat, itu semua karena paksaan oleh para penyedik. Tentu saja kesaksian ini membuat banyak orang terkejut. Dimana sebuah lembaga penegak hukum yang diharapkan mmapu melakukan penegekan hukum yang adil harus memiliki konspirasi untu menjatuhkan seseorang yang sedang bekerja dalam penuntasan atau pemberantasan kasus korupsi yang sedang terjadi di Negeri ini. Namun tentu saja hal ini diperlukan pembuktian yang objektif, sehingga masyarakat dapat memberikan penilain yang baik. Akan tetapi apabila itu semua benar maka masyarakat harus percaya lembaga hukum yang mana, bila saja melihat bahwa ketiga lembaga hukum ini terlilit permasalahan. Tentu ini mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat. Tentu kita berharap aka nada revolusi hukum di negeri ini, sehingga masyarakat dapat kembali percaya kepada lembagaa atau instansi penegak hukum yang ada.

Menguapnya Permasalahan Dana Bansos

Oleh : Hariyadi Eko. p
Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) perwakilan Kal-Bar mengenai adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp. 22,14 miliar. Terkait penyaluran dana bantuan social Pemprov Kal-Bar ke KONI dan Fakultas Kedoktoran UNTAN. Bergulir ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), ( Tribun Pontianak, 27 Oktober 2009 ).
Korupsi adalah salah satu masalah yang dihadapi bangsa ini. Dimana dengan tindakan korupsi ini tentu sangat merugikan bangsa dan memberikan keuntungan bagi pelakunya. melihat permasalah ini tentu pemrintah tidak hanya tinggal diam. Lewat lembaga yang imdependen pemerintah berharap para pelaku korupsi dapat di tangkap. Dan inilah yang menjadi prioritas utama lembaga KPK. Permasalahan korupsi yang dihadapi negara ini sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat. Mulai dari jajaran pemerintah hingga ke linit swasta korupsi tumbuh subur, bagaikan tanaman yang selalu diberi pupuk. Apabila kita mencermati seksama masalah korupsi yang dihadapi bangsa ini setidaknya akan menimbulkan pertanyaan kepada kita. Bukankah negeri ini sudah memiliki lembaga pemberantas korupsi yang bersifat independen, bukan semakin mengurangi niat para pelaku untuk berhenti menjamah uang melalui cara yang tidak halal. Kasus yang terjadi di Kalimantan Barat khususnya di pemerintahan KONI Kal-Bar, bahwa terdapat dugaan penyalahagunaan dana BANSOS yang melibatkan mantan ketua DPR Kal-Bar. Di kutip dari salah satu surat kabar lokal, bahwa terdapat penyalahgunaan penyaluran dana bantuan social Pemprov Kal-Bar ke KONI dan Fakultas Kedoktoran UNTAN. Walaupun pada dasarnya masalah ini hanyalah sebuah dugaan yang belum tentu kebenarannya, namun ini adalah salah satu potret atau gambaran yang dapat kita lihat. Hukum yang begitu berat seakan-akan hanya dianggap angin lalu. Korupsi merajarela tanpa harus takut dengan hukum yang berlaku. Kembali pada masalah yang terjadi di salah satu instansi di Kal-Bar. Ada pernyataan dari dekan Fakultas Kedoktoran yaitu Dr. Thamrin Usman DEA, membantah temuan BPK mengenai dugaan penyimpangan dana BANSOS Pemprov Kal-Bar, ia mengatakan bahwa semua dana sudah di buat surat laporan pertanggung jawaban, ( Tribun Pontianak, 27 Oktober 2009 ). Masalah dana BANSOS ini ibarat saling leper argument akan siapakah yang bertanggung jawab. Dan kali ini komisi pemberantasan korupsi akan kita lihat eksitensinya dalam menyelesaikan masalah penyalahgunaan dana BANSOS tersebut. Seperti yang saya katakan diawal tulisan ini. Korupsi terus merajarela dan hukum dipandang sebagai perdagangan yang dapat diperjual belikan. Pada dasarnya hukum tidaklah dapat diperjual belikan. Kita berharap bahwa penegakan hukum bukan hanya pada rakyat kecil tapi seluruh warga negara indoensia tak terkecuali siapa dia. Sehingga hukum yang berlaku dapat memberikan efek jera atas apa yang dilakukan.
Kinerja Belum Tampak Gaji Mentri Sudah Mau Naik
Baru beberapa hari kita seluruh warga negara Indonesia bersama-sama menyaksisakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Dan berselang beberapa hari kita juga mendengar pidato presiden tentang jajaran Kabinet. Namun dibalik semua itu ada sebuah kabar yang mengejutkan dimana SBY menyatakan bahwa aka nada kenaikan gaji bagi mentri-mentri yang menjadi jajaran pemerintahannya. Tentu kabar ini sangat mengejutkan pasalnya kita belum melihat kinerja yang dilakukan para mentri.
Seperti yang di informasikan salah satu surat kabar local Pontianak, dimana akan ada rencana kenaikan gaji mentri sekitar 300% dan hal ini dikuatkan dengan pengakuan yang disampaikan wakil ketua DPR. Anis Matta mengakui memang ada rencana pembahasan kenaikan gaji mentri. Anis pun mengatakan bahwa gai mentri untuk saat ini masih tergolong kecil bila saja dibandingkan dengan anggota dewan. Yang menjadi permasalahan hari ini adalah bukan bukan terlerak pada berapa atau seberapa jumlah gaji yang akan diterima oleh para mentri yang duduk di dalam jajaran kebinet SBY. Namun persoalan ini terletak pada kinerja atau program kerja yang akan mereka lakukan, sehingga ini menjadi tolak ukur apakah pantas atau tidak para mentri mendapatkan gaji yang besar sedangkan kerjanya saja belum kelihatan. Hari ini rakyat Indonesia sangat membutuhkan bukti dari janji-janji yang disampaikan SBY dan pasangannya pada saat kampanye. Dimana janji itu dimulai permasalahan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan semua itu akan menjadi prioritas pemerintahan SBY kedepan. Hari ini rakyat indoensia sangat merindukan apa yang menjadi janji-janji manis SBY saat berkampanye. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa ternyata masaih banyak kalangan masyarakat bawah yang belum mersakan pendidikan. Kesehatan walaupun pemerintah memberikan JAMKESMAS tetapi masih saja masyarakat kalangan bawah dipandang sebelah mata. Dengan berbagai alasan yang membuat masyarakat bawah harus sedikit tertindas. Bila kita melihat dalam tataran kesejahtraan kehidupan ternyata masaih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. belum lagi masalah ekonomi yang menjadi pusat kehidupan di negeri ini. Pengangguran salah satunya, seakan-akan negeri ini mencetak para pengangguran. Bukan karena tidak ada kemauan akan tetapi susahnya lapangan pekerjaan membuat sebagian orang harus rela menjadi pengangguran. Bila saja kita berbicara masalah yang ada di negeri ini, kita akan merasa pesimis. Namun dibalik semua itu tentu masih banyak harapan masyarakat akan perbaikan-perbaikan dalam kehidupan yang berkelanjutan.

Susilo Bambang Yudhuyono ( SBY ) Jilid II

Oleh : Hariyadi Eko. P
Siapakah yang tidak mengenal dengan sosok SBY. Seorang punawiraan anggota tentara yang mencalonkan dirinya dan terpilih menjadi Presiden di pemilihan umum 2004. SBY mampu melengserkan pesaing-pesaingnya dalam perebutan kursi nomor satu di Republik ini. Dan kali ini di pemilu 2009 rakyat Indonesia kembali memberikan keparcayaan kepada SBY untuk memimpin kembali bangsa tercinta dengan harapan mampu membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Pada pesta rakyat tahun 2004, SBY bersama Jusuy Kalla ( JK ) adalah pasangan presiden dan wakil presiden yang sangat startegis. Mengapa saya katakana seperti itu karena sang calon presiden adalah punawiraan tentara yang bergelar jendral. Secara pemahaman srategi maka beliau tidak diragukan lagi. Kecerdikan SBY pulahlah yang berusaha mencari pasangan yang memiliki pemahaman dalam bidang ekonomi. Karena negeri ini tidak akan pernah terlepas dari kegiatan perekonomian, maka dari itu dibutuhkan wakil yang mampu memahami dibidang tersebut. Pemegang ketua umum partai golkar yaitu Jusuf Kalla. Secara sejarah GOLKAR adalah salah satu partai yang sangat besar dan memilki sejarah panjang dalam perjalanan demokrasi di negeri ini. Bila kita bandingkan pengalaman yang dimiliki kedua partai ini tentu Golkar lah yang sangat memahami dalam pergulatan politik. Namun tak dipungkiri bahwa akhir-akhir ini golkar sedang mengalami masa yang kurang baik. Namun bila kita melihat jejak partai Demokrat yang boleh dikatakan baru berdiri seumur jagung sudah sangat jelas bahwa partai ini jauh lebih muda dari Golkar. Bila kita melihat koalisi ini kedua partai ini tentu tampak sangat jelas kecerdikan politik SBY guna untuk mencapai tujuannya di kursi nomor satu. Kurang lebih 5 tahun kepemimpinan SBY-JK ternyata kita sebagai rakyat masih saja merasakan kebijakan-kebijakan kepemimpinan mereka yang kurang berpihak kepada rakyat.
Di pemilahan umum tahun 2009 ini. SBY kembali mencalonkan dirinya Sebagi presiden yang ditemani Boediono. Figure sang pemimpin ini mampu menarik simpatik dan kepercayaan masyarakat untuk memilihnya kembali. Dengan janji-janji yang dilontarkan, sebagian rakyat Indonesia telah meyakinkan diri untuk memberikan kepercayaan kepada mereka guna menjalankan roda pemerintahan. Di masa kepemimpinan SBY dan JK kita mendengar dari media masa maupun media cetak bahwa roda kepemimpian mereka berhasil. Ini terbukti dengan menurunnya angka kemiskinan, pengangguran. Dan ini semua menjadi acuan bagi rakyat Indonesia. Apabila kita mengenang kembali kebijakan SBY, maka kita akan teringat bagaimana SBY menaikan harga BBM. Bensin dari harga Rp. 4.500 naik hingga Rp. 6.000 dan solar dari Rp. 4.000 naik menjadi Rp. 5000. Kebijakan yang diambil SBY ini dirasakan sangat memberatkan rakyat kecil. Pasalnya dengan kenaikan harga BBM, rata-rata harga kebutuhan pokok ikut melonjak naik. Mulai dari tarif angkot, dan lain-lain ikut melonjak. Penolakan pun terjadi, Mahasiswa, dan rakyat kala itu bersatu untuk menyampaikan keluhan-keluhan dari kebijakan yang diambil pemerintah. Atas gerakan bersama, pada akhirnya perjuangan rakyat membuahkan hasil. Harga BBM yang mulanya naik kembali normal. Selain itu kebijakan yang lain adalah pemindahan penggunaan dari minyak tanah ke gas. Kita sebagai rakyat Indonesia selalu berharap untuk kepemimpinan yang kedua kalinya ini SBY mampu menyerap masalah-masalah yang benar-benar dihadapi rakyat. Rakyat tentu berharap kebijakan-kebijakan kali ini mampu memperjuangkan rakyat tertindas.

Musibah adalah “ Teguran”

Akhir-akhir ini kita selalu mendengar kabar-kabar kesedihan. Kita mendengar baik di media elektronik maupun media cetak, sebagian wilayah Indonesia sedang tertimpa bencana. Salah satunya adalah di Propinsi Sumatra yang baru-baru ini di guncang gempa dengan kekuatan kurang lebih 7,6 skala hicter. Dan menelan begitu banyak korban jiwa. Ada yang kehilangan nyawa dan harta.
Gempa yang terjadi di Sumatra akhir-akhir ini setidaknya memberikan luka yang mendalam bagi warga yang menjadi korban dari keganasan alam. Mengapa tidak, begitu banyak nyawa yang harus kehilangan. Ada yang harus menjadi yatim, janda, bahkan duda belum lagi harta yang harus hilang. Begitu banyak penderitaan yang harus mereka rasakan, gempa yang terjadi di Sumatra adalah sebagian kecil dari musibah yang terjadi di negeri ini. Tsunami di tahun 2004 akhir yang menalanda Aceh adalah bencana terbesar yang pernah dirasakan oleh saudara-saudara kita, ribuan nyawa hilang seketika dan kehacuran wilayah yang sangat luar biasa. Namun yang harus kita pahami bersama, musibah yang terjadi di negeri pertiwi ini bukanlah musibah yang hanya karena sesuatu keadaan alam. Namun bila kita maknai bahwa pada dasarnya musibah yang terjadi di negeri ini adalah teguran sang Pencipta kepada hamba-hambanya. Salah satu musisi yang dimiliki negeri ini didalam lirik lagunya mempertanyakan ekistensi tuhan. Apakah tuhan bosan melihat tingkah laku manusia. Lagu ini sebenarnya bukan mencoba memberikan kritikan kepada tuhan, namun encoba menyadarkan kita atas kesalahan-kesalahan yang selalu kita lakukan. Kita dapat melihat keadaan di negeri ini, kemiskinan, korupsi, perzinahan, ketidakadilan, dan politik curang seakan-akan dibiarkan begitu saja. Dimana dari permasalahan itu yang merasakan dampaknya adalah kaum tertindas. Negeri ini sudah kurang lebih setengah abad merdeka, namun masalah-masalah yang sering terjadi dan menjadi penghias tatanan pemerintahan tak pernah terselesaikan. Kemiskinan dan masalah-masalah lain yang terjadi saat ini, setidaknya menimbulkan pertanyaan kita bersama apakah memang masalah-masalah ini sudah direncanakan sedemikian rupa. Hingga saat ini dengan jelas kita dapat melihat saudara-saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan, bagi kalangan tertentu yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin, dan lain sebagainya. Seperti musibah yang menimpa saudara kita di Sumatra, mereka sangat membutuhkan dukungan moral dan materi, untuk memotavisi. Kita selalu berharap bahwa musibah yang terjadi bukanlah bukti kebencian sang pencipta melainkan rasa sayang-Nya yang begitu besar. Berdoa dan berfikir positif setidaknya dapat mengurangi penderitaan yang sedang dirasakan. Musibah yang melanda harus kita jadikan sebagai bahan renungan. Apakah selama kita menaungi kehidupan sudah banyak berbuat amal kebaikan atau malah sebaliknya. Perlu di sadari bersama bahawa musibah yang terjadi tidak hanya dirasakan mereka tetapi kita sebagai saudara yang diikat oleh negara tentu juga merasakan apa yang mereka rasakan. Bentuk kepedulian itu diwujudkan dengan usaha-usaha yang dilakukan. Dikalangan mahasiswa, pelajar, masyarakat dan timbul suatu gerakan yang menacari bantuan dari kampus hingga ke jalan. Dan semua itu tidak lain adalah bukti kebersamaan dan solidaritas akan musibah yang dialami saudara-saudara kita. Bila saja kita melihat kelemahan atau kekurangan yang kita miliki, maka wajar saja bila kita membutuhkan pertolongan orang lain. Apalagi dengan kondisi yang sudah tak dapat kita bicarakan lagi. Perlu di pahami bersama musibah yang terjadi akhir-akhir ini, baik berupa gempa, banjir, tsumani, angin putting beliung, lumpur lapindo tidak lain adalah bukti keberadaannya. Bukti bahwa Ia masih sayang dan berusaha memberikan teguran agar kita mampu berfikir bahwa apa yang kita lakukan, mungkin masih jauh dari apa yang Ia perintahkan. Semoga saja degan musibah yang terjadi di negeri ini sedikit demi sedikit akan membuat kesadaran kepada kita maupun pemerintah. Amin..............